Wednesday, July 26, 2006

Secerah matahari

Suatu hari, aku berjalan menuju kampus di pagi hari yang cerah di musim panas dengan sedikit mengantuk. Hari masih pagi sehingga belum banyak orang yang datang. Tiba-tiba sebuah sepeda melintas di sebelahku. Penumpangnya seorang ibu gemuk dengan rambut dikepang, sekretaris di jurusan tempat aku bekerja. Aku ingat beliau karena keramahannya saat aku mengembalikan formulir yang dimintanya. Beliau mengendarai sepedanya dengan sangat ahli. Begitu melintasiku, beliau langsung berbelok tanpa memperlambat laju sepeda dan langsung berhenti di dekat pintu masuk jurusan. Sewaktu aku masih mengagumi kecekatannya, aku dengar beliau menyanyi lagu seriosa dengan suara lepas. Bagi orang yang tidak bisa menyanyi seperti aku, suaranya terdengar sangat merdu. Nyanyiannya membuat suasana hatiku lebih baik sehingga membantu aku mengusir kantuk. Kalau mengingat kejadian itu, aku jadi ingat istilah yang digunakan dalam komik Jepang untuk orang seperti ibu itu: "secerah matahari". Aku bersyukur karena aku dikelilingi orang-orang seperti itu yang selalu dapat membangkitkan semangatku.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home