Belanja vs Seminar
Kemarin bos pulang setelah pergi sekitar sebulan. Sebagai anak buah yang baik, begitu datang pagi2 saya langsung melapor kemajuan pekerjaan. Setelah itu saya berusaha bekerja dengan baik. Rekan kerja mengingatkan saya agar datang ke seminar yang diadakan oleh kelompok kami. Saya baru ingat bahwa saya berjanji untuk belanja pernak-pernik Piala Dunia--dengan harapan dapat diskon--dengan seorang teman. Karena saya yakin tidak akan menghabiskan waktu terlalu lama untuk mencari pernak-pernik tersebut, saya menyanggupi untuk datang.
Sehabis makan siang, saya dan teman saya memulai pencarian pernak-pernik. Pencarian selesai sekitar setengah jam sebelum seminar dimulai. Tapi, dorongan untuk melihat2 sale lebih besar dibandingkan dorongan untuk menghadiri seminar. Alhasil, saya mendorong teman saya untuk berbelanja lebih banyak. Rasa bersalah di hati kecil saya hapus dengan menghubungi rekan kerja untuk menanyakan hasil seminar. Jawabnya: Membosankan, tidak ilmiah dan sangat mengerikan (secara ilmiah). Jawaban yang benar2 membuat saya lega :D
4 Comments:
He2.. sama aja deh ama dimana2, ya Rin. Sale is everything. Mau dong pernak pernik World cup.. dah nemu kantor pos belum?
hehehe.. iya bu...
mau yang apa? aku ada baju anak tulisannya argentina. lucu lho.. tapi buat umur 2 tahun ke atas sih. trus kayaknya buat anak ce lagi...
iya ya. aku janji mo kirim kartu pos ya. udah nemu neng. nanti aku kirim deh kartunya....
belanja lagi? ck...ck...ck....
enaknya seminar bisa diganti belanja. Di tempatku bisa kena tegur tuh bu!! jadi pengen tau yang 'mengerikan' itu yang kayak gimana sih bu? btw, bagi dong pernak-pernik bolanya!
hehehe.... benar2 nggak bertanggung jawab sih. tapi aku waktu itu benar2 udah nggak peduli :D alhasil sekarang panik sendiri...hiks...
mengerikan = terrible. karena datanya sedikit ceunah...
Post a Comment
<< Home