Friday, May 20, 2005

menara

Sepertinya, hampir setiap kota besar dunia mempunyai landmark yang ingin ditonjolkan. Dan dalam banyak kasus, landmark akan berupa menara yang biasanya merupakan menara telekomunikasi ataupun menara TV. Jakarta dengan Monas, Canberra dengan Telstra Tower, Auckland dengan SkyCity Tower, Seoul dengan Seoul Tower, maupuan Shanghai dengan Shanghai Tower.

Salah satu cita-cita saya adalah mengunjungi menara yang ada di kota yang kebetulan saya datangi. Sejauh ini, menara yang berhasil saya naiki hingga puncak hanyalah SkyCity Tower dan Telstra Tower. Saya hanya pernah naik hingga ke piringan Monas sewaktu SD saya berkunjung ke sana. Padahal saya besar di Jakarta tetapi tidak pernah terlintas keinginan untuk naik hingga ke puncak Monas. Buat saya, asalkan bisa sampai di depan menara saja sudah cukup. Mungkin itu sebabnya kenapa saya juga tidak terlalu berusaha untuk mendaki hingga ke puncak-puncak menara. Asalkan saya bisa berfoto di depan menara itu, maka saya sudah sangat bahagia. Sangat sederhana.

Maka, itulah yang saya lakukan di Shanghai dan Seoul. Untuk sampai ke Shanghai Tower, kita harus melalui terowongan yang dihiasi dengan berbagai jenis lampu. Terowongan ini berawal dari sisi selatan kota dan menembus di bawah sungai hingga di dekat Shanghai Tower. Perjalanan yang cukup jauh itu tidak terasa karena indera penglihatan dipenuhi oleh warna-warni lampu. Begitu sampai di seberang yang saya lakukan adalah berpose di depan menara dan kembali lagi ke selatan. That's it.

Kalau Shanghai Tower bisa dicapai dengan mengendarai kereta bawah tanah, maka untuk mencapai Seoul Tower saya harus menaiki sejenis kereta gantung. Untuk menuju ke kereta gantung, saya harus berjalan kaki cukup jauh dari hotel dengan jalan yang cukup menanjak. Sampai di Seoul Tower, saya harus berjalan kaki lagi ke atas untuk mencapai menara. Berhubung saya merasa sayang membuang uang untuk naik ke menara, maka saya hanya duduk dan membeli suvenir di sana. Pemandangan ke Seoul cukup indah, apalagi karena saat itu malam hari sehingga lampu-lampu di bawah terlihat mempesona. Tentu saja saya tidak lupa berpose di depan menaranya. Walaupun kalau dipikir2 sekarang saya merasa seperti orang konyol. Tapi biarlah orang menganggap saya konyol, yang penting gue hepi :D

4 Comments:

At 5/20/2005 8:40 PM, Anonymous Anonymous said...

di sini gak gitu banyak menara tinggi. Tapi setiap kota begitu bangga dengan Fernseheturm atau menara tv, padahal gak tinggi2 amat. Diatasnya biasanya ada restaurant dan juga biasa dipake untuk bunge jump.

Ingat monas, ingat temen baik kita yang bercita-cita datang ke jakarta dan berfoto di depan monas...

 
At 5/23/2005 8:54 AM, Blogger marpuah said...

seoul tower juga sebenarnya menara tv. mungkin memang kebanyakan menara itu merupakan menara tv dan ada restoran di atasnya ya.

wah, siapa tuh yang pengen foto di depan monas? jangan2 orang pnrg itu ya? *ketawa ngakak*

 
At 5/25/2005 10:28 PM, Anonymous Anonymous said...

wahhh jadi ingat saat saat kita ke canberra berdua ya hahaha..mana puasa2 lagi naeknya..dan gua spt biasa tetep gempor hahaha

-noy

 
At 5/27/2005 10:21 AM, Blogger marpuah said...

tapi biarpun kamu gempor, kamu tetap jalan kan... itu perjalanan ke tower yang paling berkesan buat saya :)

 

Post a Comment

<< Home